Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah dinilai perlu memberikan subsidi angkutan barang berbasis rel untuk mengurangi dominasi angkutan jalan yang rawan memicu munculnya truk ODOL atau sarat muatan.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan bahwa subsidi, atau penetapan tarif Public Service Obligation (PSO), bisa diberikan kepada angkutan barang berbasis rel. Djoko menilai tarif PSO untuk kereta barang bakal bisa menarik para pengusaha pemilik barang untuk beralih dari angkutan jalan ke angkutan rel.
“Di angkutan barang [jalan raya] sudah ada subsidi. Jalur rel belum ada, maka berikanlah subsidi itu sehingga tarifnya menurun. Dulu pernah dibahas menghilangkan PPN, atau menghilangkan tarif CHC, tapi tidak bisa,” jelasnya, Kamis (1/12/2022).
Dengan subsidi, tarif kereta barang akan bisa lebih murah sehingga menarik minat pemilik barang. Apalagi, dominasi penggunaan angkutan jalan untuk pengiriman barang rawan memicu penggunaan truk kelebihan muatan atau over dimension over loading (ODOL).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20221201/98/1604342/mti-subsidi-kereta-barang-bisa-alihkan-minat-pengguna-truk-odol.
Salam,
Divisi Informasi