Jakarta: Bisnis logistik masih memiliki peluang yang besar terutama di tengah pandemi covid-19. Potensi yang terbuka lebar itu lantaran pada saat pandemi masyarakat lebih memilih berbelanja secara daring yang artinya industri logistik memainkan peran besar.
“Dengan berjalannya era new normal, terjadi perubahan kebiasaan masyarakat yang biasa bertransaksi offline sekarang beralih menjadi transaksi online,” ungkap Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 13 November 2020.
Guna memacu laju bisnis terutama di tengah pandemi Covid-19, Wiwin mengatakan, pihaknya menggunakan produk HaLU atau Harga Mulai Lima Ribu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat menikmati harga pengiriman yang murah namun tidak mengurangi layanan dan kualitas pengiriman.
“Dengan adanya produk HaLU, mimpi masyarakat untuk menikmati ongkos kirim yang murah dan terjangkau dapat terwujud,” ucapnya.
Di sisi lain, analisis Supply Chain Indonesia (SCI), pada periode Mei sampai dengan September 2020, mengungkapkan angkutan kereta api tumbuh rata-rata 7,9 persen dan angkutan laut tumbuh 5,2 persen. Pertumbuhan tersebut memberikan indikasi awal pemulihan sektor transportasi dan logistik.
“Pada periode tiga bulan sebelumnya, yaitu Maret sampai dengan Mei 2020, angkutan kereta api turun rata-rata 7,7 persen dan angkutan laut turun 1,8 persen,” kata Chairman SCI, Setijadi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/akWL8rXK-new-normal-buka-peluang-besar-untuk-perusahaan-logistik
Salam,
Divisi Informasi