Bisnis.com, JAKARTA — Nilai ekspor DKI Jakarta mengalami kenaikan sebesar 4,48 persen atau bertambah sebanyak US$38,45 juta secara month-to-month menjadi US$896,67 juta pada Juli 2023.
Pertumbuhan ini didorong oleh adanya permintaan barang dan jasa dari sejumlah komoditas. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Minggu (24/9/2023), nilai ekspor tersebut tumbuh dibandingkan Juni 2023 yang tercatat sebesar US$858,22 juta.
Kenaikan nilai ekspor DKI Jakarta ini disumbang oleh sektor permintaan komoditas kendaraan dan bagiannya menjadi yang tertinggi di antara komoditas lainnya. Kontribusi dari komoditas ini mencapai US$229,85 juta dari nilai ekspor secara keseluruhan.
Sektor komoditas lainnya yang memberikan sumbangan tertinggi terhadap nilai ekspor DKI adalah komoditas logam mulia dan perhiasan mencapai US$97,43 juta, kemudian diikuti oleh komoditas ikan, krustasea, dan moluska yang mencapai US$79,58 juta.
Lebih lanjut, komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya menyumbang US$68,48 juta, komoditas lemak dan minyak hewan menyumbang US$49,61 juta, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar US$36,62 juta, sabun dan preparat pembersih sebesar US$31,15 juta, komoditas berbagai produk kimia US$30,01 juta, pakaian dan aksesorisnya (rajutan) US$23,60 juta, dan filamen buatan sebesar US$23,35 juta.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://jakarta.bisnis.com/read/20230924/77/1698007/nilai-ekspor-jakarta-naik-448-persen-pada-awal-semester-ii2023
Salam,
Divisi Informasi