Jakarta – Semua pihak yang ada dalam rantai logistik punya keinginan menekan biaya logistik. Karena itu pemerintah perlu menyusun langkah lebih detail untuk merealisasikan pelabuhan yang terintegrasi, yang diyakini akan menekan biaya logistik.
“Untuk memperbaiki biaya logistik perlu komitmen bersama regulator, yaitu ada kementerian yang secara langsung menangani, yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Perhubungan,” ungkap Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Hanafi.
Menurut Yukki, konsep Trilogi Maritim yang mengintegrasikan infrastruktur pelabuhan dan jalan akses sebetulnya bukan hal baru. Sekarang yang lebih penting dikembangkan adalah bagaimana teknis pelaksanaannya secara detail agar segera terealisasi.
“Ini yang belum terdengar dan harus dibicarakan,” kata Yukki.
Menurutnya, para pelaku dalam rantai logistik terdiri atas dua aktifitas, yaitu logistik infrastruktur dan jasa logistik.
“Kita semua harus mempunyai pemahaman yang sama. Konsep sudah ada, bahkan Sislognas juga berbicara mengenai pelabuhan yang terintegrasi, seperti yang disampaikan Pelindo II, di mana kawasan industri itu menjadi faktor utama,” paparnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4608877/ongkos-angkut-barang-masih-mahal-ini-saran-pengusaha-logistik
Salam,
Divisi Informasi