Jakarta- PT Pelabuhan Indonesia II akan memberlakukan tarif baru bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok yang naik rata-rata 68% mulai 1 Mei 2013 meskipun sejumlah asosiasi masih menolak langkah itu.
General Manajer PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II cabang Tanjung Priok Ari Henryanto mengatakan rencana penaikan ongkos pelabuhan pemuatan/ongkos pelabuhan tujuan (OPP/OPT) di dermaga konvensional itu mengacu usulan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) DKI Jakarta.
Menurutnya, penaikan OPP/OPT di Pelabuhan Tanjung Priok sudah mendesak guna memberikan kepastian berusaha bagi perusahaan bongkar muat (PBM) sebagai mitra Pelindo II.
“Sudah sangat urgent, sedangkan upah buruh bongkar muat sudah naik tiga kali sejak tahun 2008 dan PBM di Priok mesti di pertahankan eksistensinya sebagai mitra kerja Pelindo II,”ujarnya Selasa (23/4).
Dia menilai penyesuaian tarif bongkar muat itu tidak hanya mendukung operasional PBM tetapi juga untuk mendongkrak produktivitas pelayanan bongkar muat.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu, 24 April 2013