KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Laut Merah yang jadi jalur utama perdagangan di kawasan Timur Tengah tengah membara. Konflik di Laut Merah membuat tarif logistik pengiriman kapal meningkat.
Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno mengatakan, konflik di Laut Merah berdampak pada naiknya harga angkut ekspor ke negara-negara tujuan.
Benny menerangkan, saat ini rute pengiriman barang harus melalui Tanjung Harapan, Afrika Selatan demi menghindari wilayah konflik di Laut Merah. Hal Ini yang membuat ongkos logistik pengiriman atau freight cost jadi naik.
“Pengiriman barang akan menambah waktu minimal 10 hari dan tambahan ongkos sebesar 15%,” kata Benny kepada Kontan, Jumat (26/1).
Benny mengungkapkan, biaya pengiriman dengan ukuran kontainer 20 feet melonjak hingga US$ 4.000 dari sebelumnya sekitar US$ 3.250.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://industri.kontan.co.id/news/ongkos-logistik-bisa-bertambah-15-gara-gara-laut-merah-membara
Salam,
Divisi Informasi