×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9595

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • AGENDA
    • Seminar
    • Pelatihan
    • Workshop
  • PROFIL
  • BERITA
  • OPINI
  • UNDUH
    • Newsletter
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Kesehatan
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • KONTAK
  • GALERI
    • Seminar & Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Pelatihan & Workshop
  • FORUM
  • LOKER
    • Perusahaan
    • Pencari Kerja
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Tuesday, 31 May 2016 / Published in Berita

Paket Kebijakan Belum Efektif

Jakarta, Kompas – Implementasi paket kebijakan ekonomi I-XII belum efektif. Ketidakefektifan itu terbukti dari realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi yang masih rendah. Realisasi di sektor rill, tumpang tindih kebijakan, dan konsistensi regulasi menjadi penyebab.
Hal tersebut mengemuka dalam diskusi Solusi Ekonomi Indonesia bertema “Evaluasi Efektifitas Paket Kebijakan Ekonomi I-XII”, yang digelar Radio Pas FM dan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) di Jakarta, Senin (30/5).
Pembicara dalam diskusi itu adalah Deputi Bidang Industri dan Perdagangan Kementrian Koordinator Perkonomian Edy Putra Irawadi, Direktur Indef Enny Sri Hartati, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton J Supit, serta Direktur Deregulasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot.
Edy mengakui implementasi paket kebijakan ke sektor rill memang belum optimal. Ke depan pemerintah akan meluncurkan paket kebijakan untuk membangun industri nasional.
Kementrian Koordinator Perekonomian tengah membuat rancangan utama pengembangan industri elektronik, kimia, dan besi-baja. Ketiga industri tersebut akan menjadi industri unggulan Indonesia.
Sumber dan berita selengkapnya :
Kompas, edisi cetak 31-05-2016

Komentar

comments

Tagged under: distribusi, Galangan Kapal, Kapal Barang, Kawasan Industri, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, pelayaran, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

ANGKUTAN LAUT: Tarif Istimewa Kapal Ro-Ro Ancam Persaingan Tidak Sehat
KAI Pastikan KA Angkutan Barang Tetap Beroperasi
Tol Laut: Pelni Pegang Kendali Intruksi Pengapalan

Recent Posts

  • Bisnis Jasa Kurir Bertahan di Tengah Corona

    Jakarta – Bisnis jasa pengiriman logistik...
  • Serapan Ekspor Perikanan Menurun

    PROKAL.CO, SAMARINDA – Industri perikanan...
  • Menperin Optimis Ekonomi Dalam Negeri Bisa Bangkit Lebih Cepat

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perin...
  • Trafik Kapal dan Barang di Pelabuhan Pelindo II Tanjungpandan Mulai Terdampak Pandemi Covid-19

    POSBELITUNG.CO, BELITUNG — Dalam kurun wa...
  • Agritech Sebut Logistik Jadi Tantangan saat Pandemi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pembatasan sosial berskal...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat