TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Sektor perikanan pemberi kontribusi kedua terbesar di Berau setelah perkebunan dan pertanian. Namun, sejak merebaknya Covid-19 cukup memukul sejumlah sektor perekonomian termasuk perikanan.
“Dengan potensi yang cukup besar dan pemanfaatan yang masih minim, peluang investasi perikanan Berau masih sangat terbuka lebar,” kata Bupati Berau, H. Muharram, saat ditemui di rumah jabatannya, Senin (22/6/2020).
Bupati mengatakan, pengusaha perikanan dan pemerintah pusat hingga daerah, harus mempersiapkan program strategis dalam memulihkan sektor perikanan pasca pandemik. Upaya daerah mengambil keuntungan dari sektor perikanan tidak akan maksimal jika tidak mengoptimalkan ekspor di Kaltim, baik sebagai asupan pendapatan daerah maupun peningkatan kesejahteraan.
“Perlu membuka peluang ekspor seluas-luasnya di sektor perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, seperti udang dan kepiting. Namun, perlu didukung informasi jelas sejumlah negara eksportir yang telah membuka mobilitas ekspor pasca lockdown imbas pandemik Covid-19,” jelas bupati.
Data Dinas Perikanan Berau menunjukkan, potensi dan produksi perikanan Berau memang masih belum sepenuhnya dimanfaatkan. Untuk budidaya tambak seluas 20.850 Ha pemanfaatannya masih 43,30 persen dengan potensi 31.275 ton setiap tahunnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.niaga.asia/paska-pandemi-covid-19-berau-maksimalkan-sektor-perikanan/
Salam,
Divisi Informasi