Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kumulatif sepanjang 2020 diproyeksikan hanya sebesar -2 persen hingga 2 persen (yoy) akibat Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Center of Reform on Economics (CORE) dalam CORE Quarterly Economic Review yang diterima Bisnis.com pada Minggu (29/3/2020).
CORE mengatakan proyeksi tersebut merupakan skenario yang paling optimis dengan dengan asumsi perekonomian Indonesia sudah mulai pulih pada kuartal III/2020.
Namun, bila penyebaran Covid-19 baik di Indonesia maupun di negara mitra dagang tak kunjung usai dan belanjut hingga lebih dari dua kuartal, maka peluang ekonomi Indonesia untuk tumbuh positif sangat kecil.
Menurut CORE, konsumsi swasta yang selama ini berkontribusi sebesar 60 persen dari PDB sudah dipastikan akan mengalami kontraksi.
Penurunan konsumsi swasta sendiri sudah terindikasi dengan terkontraksinya indeks penjuaal riil (IPR) sebesar 0,3 persen (yoy) pada Januari 2020 serta turunnya penjualan mobil pada Januari dan Februari lalu.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200329/9/1219255/pdb-2020-diprediksi-melambat-paling-tinggi-hanya-2-persen
Salam,
Divisi Informasi