JAKARTA, Jurnas.com – Pelaku bisnis logistik perlu segera melakukan adaptasi terhadap perubahan, jika tidak ingin dilibas perkembangan perdagangan maupun tuntutan masyarakat dan perilaku konsumen yang kini pun bertransformasi sangat cepat memanfaatkan digitalisasi.
“Sekarang ini pola bisnis dan perdagangan juga telah berubah bahkan industri juga telah melakukan berbagai perubahan lantaran mereka tidak hanya melihat dari sisi logistik tetapi supply chain (rantai pasok),” ujar Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi.
Oleh sebab itu, imbuh Yukki, transformasi digital yang dilakukan oleh sektor logistik merupakan sebuah keharusan dan dinilai bisa menjadi katalis untuk bisa bertahan hingga melakukan berbagai ekspansi terutama selama terjadinya pandemi Covid-19 hingga sekarang ini.
“Perusahaan logistik yang tidak mau melakukan perubahan itu, dampaknya bisa tutup. Apalagi peluang bisnis perusahaan jasa kirim maupun e-commerce kian moncer seiring dengan maraknya aktivitas belanja daring masyarakat selama masa Pandemi ini,” paparnya.
Yukki mengatakan, sebagai Ketua Umum ALFI, dirinya sudah mengingatkan sejak awal saat Pandemi Covid 19 mulai terjadi yang imbasnya hampir dirasakan semua sektor, termasuk industri distribusi barang atau logistik. Padahal, sektor logistik di tengah pandemi menjadi tulang punggung bagi sektor lain yang membutuhkan distribusi barang.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.jurnas.com/mobile/artikel/107237/Pebisnis-Logistik-Harus-Adaptif-pada-Perubahan/
Salam,
Divisi Informasi