MedanBisnis – Jakarta. Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan melanjutkan proyek Pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat yang selama ini kontroversi karena bersinggungan dengan fasilitas migas Pertamina. Namun rencananya lokasi Pelabuhan akan digeser hingga 2,9 Km ke arah barat atau ke arah kawasan Bekasi dan Jakarta.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Julius Adravida Barata mengatakan pembangunan Pelabuhan Cilamaya adalah inisiatif sejak Pemerintahan Presiden SBY.
Menurutnya dokumen studi teknis dan dampak lingkungan sudah dibuat oleh konsultan internasional dan sudah melibatkan manajemen Pertamina dan SKK Migas dari periode sebelumnya. Pra Studi kelayakan (Pre Feasibility Study) dilakukan tahun 2010, Studi Kelayakan (Feasibility Study) dilakukan tahun 2011-2012.
Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk draft final untuk pelabuhan dan akses jalan telah dilakukan sejak 2012, namun masih perlu disempurnakan. “Dengan adanya rencana pergeseran ke lokasi baru kurang lebih 2,9 km ke arah barat dari lokasi semula, akan diadakan Studi AMDAL,” kata Barata dalam keterangan tertulisnya, Ahad kemarin.
Dia mengatakan dari foto lokasi saat ini hanya diketahui ada 2 anjungan pengeboran lepas pantai dan daerah alur laut di sekitarnya masing kosong. “Sehingga disarankan agar melihat lapangan terlebih dahulu,” katanya. Barata juga mengatakan pembangunan Pelabuhan ini adalah bagian dari Program Penurunan Biaya Logistik Nasional dalam Jangka Panjang yang juga sesuai arahan Presiden dan Wakil Presiden.
Menurutnya pembangunan Pelabuhan Cilamaya bukan proyek Kemenhub tapi inisiatif yang dimotori Bappenas. Disamping Bappenas, mengingat pelabuhan Cilamaya merupakan program prioritas MP3EI (Perpres Nomor 32 Tahun 2011), koordinasi rencana pelaksanaannya juga melibatkan berbagai Kementerian termasuk antara lain Kementerian PU (menyangkut akses jalan), Kementerian ESDM, PT Pertamina yang dikoordinasikan oleh Kantor Menko Perekonomian pada Kabinet yang lalu.
Sumber dan berita selengkapnya: