×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Wednesday, 16 July 2014 / Published in Berita

Pelabuhan Kalibaru Mundur: Pembangunan Fisik Baru Mencapai 26 Persen

JAKARTA, KOMPAS – Pelabuhan Kalibaru atau New Tanjung Priok Port diperkirakan baru bisa dioperasikan pertengahan 2015. Menurut rencana pelabuhan ini dijadwalkan beroperasi pada awal 2015. Namun, sejumlah masalah menghambat penyelesaian pelabuhan ini.

Sejak mulai pembangunan konstruksi pada Januari 2013, pembangunan fisik pelabuhan ini secara total baru mencapai 26 persen. Selain itu, akses jalan juga masih terkendala pembebasan lahan seluas 3,5 hektar untuk tahap pertama.

“Kami sebenarnya tetap bekerja semaksimal mungkin. Namun, karena banyak hal yang harus diselesaikan, seperti pemesanan alat, pengurusan perizinan, pembentukan manajemen, dan hal-hal lain yang tidak kasatmata, waktunya jadi lebih panjang dan seperti tidak tampak progresnya,” kata Direktur Utama PT Pengembangan Pelabuhan Indonesia Dani Rusli di Jakarta, Senin (14/7).

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya perbaikan operasional untuk meningkatkan waktu standar kapal dan bongkar muat dari 7,9 hari pada Desember 2013 menjadi 6,02 pada Juni 2014. “Berdasarkan arahan dari Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Pelindo diminta untuk semakin meningkatkan dwelling time dengan target menjadi 4,0 hari pada akhir 2014,” kata Lino.

 

Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 16 Juli 2014

 

Komentar

comments

Tagged under: kalibaru, Logistics, LOGISTIK, new tanjung priok, Pelabuhan, Supply Chain, Supply Chain Indonesia

What you can read next

Asas Cabotage: RI Butuh 100 Unit Kapal Offshore
Terminal Peti Kemas Belawan Lakukan Penataan Akses Masuk Terminal
Dampak Direct Call, Ekspor Perikanan Manado ke Jepang Meningkat

Recent Posts

  • Membaca Peluang Bisnis Perikanan Bagi Startup

    Jakarta – Peluang usaha di bidang kelauta...
  • Kawasan Batu Besar Potensi Besar Jadi Pusat Logistik di Batam

    Kawasan bisnis di Kota Batam terus berkembang. ...
  • Kemenhub Sosialisasi dan Evaluasi Implementasi Sistem Inaportnet di Pelabuhan Makassar

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Perhubungan ...
  • AP I, WIKA, dan Incheon Resmi Kelola Bandara Batam per 1 Juli 2022

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I&nb...
  • SCI Apresiasi Rencana Revisi Sislognas

    LOGISTIKNEWS.ID – Supply Chain Indonesia (SCI) ...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat