
Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang digadang-gadang menjadi satu dari beberapa pelabuhan yang disinggahi konsep tol laut Presiden Jokowi. Menjawab informasi tersebut, General Manager PT Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Tri Suhardi mengaku belum tahu persis konsep detail tol laut yang dimaksud.
“Sepengetahuan saya, tol laut yang di Semarang itu seperti coastal shipping. Intinya mengurangi beban dari darat ke angkutan laut. Salah satunya lewat dari (Pelabuhan) Panjang-Priok-Emas-Perak. Itu info yang saya terima,” katanya ketika ditemui di kantornya, pekan lalu.
Berdasarkan informasi yang ia terima, akan ada angkutan laut yang membawa peti kemas sekaligus trailer. Kegiatan bongkar muat lalu dilakukan dengan sistem roll on roll off. Untuk di Pelabuhan Tanjung Emas, bongkar muat dengan sistem itu lazim dilakukan oleh PT Pelni atau PT Dharma Lautan Kencana.
Sedangkan untuk segi kedalaman, ada permintaan agar kedalaman pelabuhan minus 6 meter. Permintaan itu tidak masalah karena dermaga di Pelabuhan Tanjung Emas sudah minus 7 meter. “Kalau untuk alur domestik tidak masalah,” tanyanya.
Tri pun kemudian menelepon kantor pusat PT Pelindo III untuk menanyakan kejelasan sistem tol laut. Sekali lagi, informasi yang didapatkannya belum begitu jelas. Konsep tol laut itu sendiri masih dibahas di Jakarta.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2015/03/02/pelabuhan-tanjung-emas-siap-songsong-tol-laut/