Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi akan menambah operasional Pelabuhan Tanjung Priok dari lima hari menjadi tujuh hari penuh. Harapannya dapat terus menekan ongkos logistik di Indonesia.
Budi Karya mengungkapkan, waktu operasional Pelabuhan Tanjung Priok saat ini lima hari akan berpengaruh pada distribusi barang dari daerah-daerah di sekitar Jakarta.
“Kita ingin sekali operasi Pelabuhan Priok tidak lima hari, tapi tujuh hari. Jadi biasanya Sabtu-Minggu barang ada, tapi orang-orangnya tidak aktif. Kita minta aktif semuanya sehingga begitu hari Jumat tadinya stop, jadi barang-barang bisa jalan,” ujar Budi Karya dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (2/2/2018).
Budi Karya berharap perubahan waktu operasional Pelabuhan Tanjung Priok dari lima hari menjadi tujuh hari ini akan mulai terlaksana pada Maret 2018. Hal ini seiring komitmennya menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan yang lebih kompetitif.
Lebih jauh dia ingin Pelabuhan Tanjung Priok menjadi suatu hub dari pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia. Untuk itu, Menhub secara tegas meminta kepada Dirjen Perhubungan Laut dan jajarannya agar segera menerapkan sistem inaportnet di Pelabuhan Tanjung Priok.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi