JAKARTA – Pengusaha angkutan barang dan peti kemas dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok semakin terpukul dengan kondisi sepinya muatan selama empat bulan pertama tahun ini.
Sekretaris DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta, Maradang Rasjid mengatakan mayoritas pengusaha truk dan trailer Priok mengistirahatkan armadanya di garasi sebab muatan turun lebih dari 50% sejak awal tahun ini.
“Kondisi ini masih terus berlanjut sampai sekarang. Hanya sekitar 30%-40% armada yang beroperasi, padahal di Priok terdapat sekitar 16.000 trailer pada saat kondisi perdagangan sedang normal,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (5/4).
Dia menegaskan sepinya muatan sepanjang kuartal pertama tahun ini diduga akibat lesunya perdagangan ekspor impor maupun antarpulau melalui Tanjung Priok.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 6 Mei 2015