Kalangan pelaku usaha logistik menilai saat ini Cirebon merupakan lokasi yang paling tepat sebagai pengganti pelabuhan Cilamaya yang rencananya dibangun di Kabupaten Karawang Jawa Barat namun dihentikan pelaksanaannya.
Senior Manager Logistics PT GPI Logistics Anang Hidayat di Jakarta, Selasa menyatakan, salah satu alasan hal tersebut, antara lain karena dibukanya jalan tol Cikapali, yang membuat akses menuju Cirebon menjadi lebih lancar dan waktu tempuh menjadi lebih singkat. “Dari sisi logistik, keberadaan Cikapali sangat mendukung. Makanya, untuk saat ini yang cukup ideal untuk menggantikan Cilamaya adalah Cirebon,” katanya.
Dengan akses yang lebih mudah, lanjutnya, maka waktu tempuh bisa menjadi lebih cepat sehingga target untuk mencapai gudang pada saat “bussines hour” bisa tercapai dan mengurangi risiko keterlambatan. Menurut dia, ketepatan waktu ini penting, karena jika terlambat satu jam saja, misalnya, maka risiko “overtime cost” dan “overnight cost” menjadi lebih besar.
Selain jalan tol Cikapali, menurut dia, keberadaan fasilitas lain juga sangat mendukung jika Cirebon menjadi pelabuhan internasional menggantikan Cilamaya, diantaranya Bandara Internasional Kertajati dan keberadaan jalur kereta api.
“Keberadaan fasilitas tersebut memang diperlukan dan sangat menunjang keberadaan suatu pelabuhan,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2015/07/01/pelaku-usaha-logistik-nilai-cirebon-tepat-gantikan-cilamaya/
Sumber foto:
http://us.images.detik.com/content/2013/07/22/4/prioks.jpg