JAKARTA — Supply Chain Indonesia berpendapat ketidakseimbangan muatan antara wilayah barat dan timur Indonesia menyebabkan inefisiensi program Tol Laut.
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan hal itu merupakan salah satu kendala implementasi Tol Laut.
“Ketidakseimbangan muatan menjadi faktor utama penyebab inefisiensi dan biaya tinggi pelayaran Tol Laut,” katanya dalam siaran pers, Rabu (23/8).
Oleh karena itu, dia berpendapat keputusan pemerintah memberikan subsidi dalam tahap awal implementasi Tol Laut sudah tepat.
Selain masalah muatan yang tidak seimbang, Setijadi menilai infrastruktur pelabuhan yang masih kurang juga memicu biaya tinggi dalam program Tol Laut.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 24 Agustus 2017
Salam,
Divisi Informasi