Jakarta-Kadin Indonesia mendesak PT Pelabuhan Indonesia II mengurungkan langkah mendirikan 22 anak perusahaan yang bergerak di bidang pendukung usaha kepelabuhan karena berpotensi memonopoli bisnis usaha itu.
Ketua Komite Tetap Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik Kadin Indonesia Irwan Ardi Hasman mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari seluruh asosiasi terkait yang mengeluhkan langkah BUMN itu merambah sektor logistik, transportasi dan pendukung usaha kepelabuhan.
Menurutnya, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II semestinya fokus membenahi biaya logistik yang tinggi di pelabuhan hingga menurunkan tingkat dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok yang masih 6 hari.
“Mestinya swasta dan BUMN saling mendukung untuk menurunkan biaya logisitk, kalau (swasta) sudah diadu dengan BUMN tentu tidak baik. Mestinya Pelindo II fokus pada kewajiban layanan publik,” katanya Senin (22/4).
Irwan juga meminta Pelindo II fokus ke bisnis inti mengelola pelabuhan tanpa harus mendirikan 22 anak usaha baru yang merambah jasa pendukung kepelabuhan dan logistik.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Selasa 22 April 2013