Liputan6.com, Jakarta – PT Pelindo III (Persero) harus segera memutuskan nasib pengelolaan Terminal Peti Kemas Surabaya. Hal ini mengingat perjanjian kerja sama antara Pelindo III dengan Dubai Port World akan berakhir pada April 2019.
Pengamat maritim yang juga Direktur Nasional Maritime Institute (Namarin), Siswanto Rusdi, melihat bahwa sampai saat ini ia belum melihat upaya Pelindo III dalam memutus hubungan pengelolaan Terminal Peti Kemas Surabaya yang sebagian sahamnya dimiliki oleh asing tersebut.
Dubai Port World sendiri sudah menyatakan bakal menarik diri dari Terminal Peti Kemas Surabaya sebagaimana pernyataan Chairman and CEO DP World Group Sultan Ahmed Bin Sulayem di beberapa media beberapa waktu lalu. Terlebih, pihak Pelindo III juga merespons akan mengelola Terminal Peti Kemas Surabaya secara mandiri.
Menurutnya, hal itu bisa menjadi alasan Pelindo III untuk segera mempercepat proses pengambilalihan terminal yang pada 1999 lalu sahamnya dijual ke asing.
“Kami berharap Terminal Peti Kemas Surabaya sepenuhnya dapat dikelola oleh Pelindo III untuk mewujudkan visi poros maritim dunia yang didengungkan pemerintahan saat ini,” jelas Rusdi dalam keterangannya, Selasa (20/3/2018).
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi