SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia III mengungkapkan kendala utama dari rendahnya pertumbuhan volume bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak pada 2011 yang mencapai kisaran 10% karena alur pelayaran barat Surabaya (APBS) yang belum ideal sehingga perlu
direvitalisasi.
“Pertumbuhan volume handling container di Pelabuhan Tanjung Priok pada 2011 mencapai 20%, masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Pelabuhan Tanjung Perak pada periode sama yang tidak mencapai 10%. Hambatan utama pertumbuhan itu terletak pada alur pelayaran,” kata
Direktur Utama PT Pelindo III, Djarwo Surjanto kepada Bisnis hari.
Letak geografi Tanjung Priok, kata Djarwo, memang lebih ideal untuk pelabuhan skala internasional dibandingkan Tanjung Perak.
“Posisi Tanjung Priok yang berhadapan langsung dengan laut Jawa sangat ideal, sehingga tidak ada kendala alur termasuk soal pendangkalan. Beda dengan Tanjung Perak yang sangat tergantung dengan APBS [alur pelayaran barat Surabaya] yang memiliki banyak kendala,” tegasnya.
Sumber: www.bisnis.com
Berita selengkapnya dapat dilihat di: http://www.bisnis.com/articles/pelindo-iii-revitalisasi-apbs-sangat-mendesak