POS KUPANG.COM, LEWOLEBA — Manajemen PT Pelni (Persero) Pusat mengategorikan Lewoleba sebagai salah satu pelabuhan teramai di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelabuhan Lewoleba itu lebih ramai dibanding Pelabuhan Larantuka dan beberapa pelabuhan lain yang disinggahi kapal Pelni.
Atas keberadaan pelabuhan tersebut, manajemen PT Pelni pun menaikkan target penerimaan Pelni Sub Cabang Lewoleba dari Rp 8 miliar tahun 2017 menjadi Rp 11 miliar dalam tahun 2018 dan hingga pertengahan tahun ini, total penerimaan sudah menuju Rp 4 miliar sehingga diprediksi sampai akhir Juli nanti jumlah penerimaan bergerak menuju Rp 5 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Kepala PT Pelni Sub Cabang Lewoleba, Ardyansah, ketika dihubungi Pos Kupang.Com di ruang kerjanya, Senin (18/6/2018).
“Pelabuhan Lewoleba ini dikategorikan sebagai salah satu pelabuhan ramai di NTT. Makanya target penerimaan juga dinaikkan dari Rp 8 miliar menjadi Rp 11 miliar. Target ini jauh lebih besar dari Pelni Larantuka meski berstatus Kantor Cabang,” ujar Ardyansah.
Pada semester pertama 2018 ini, lanjut dia, Pelni Sub Cabang Lewoleba sudah surplus pendapatan. Pasalnya, dalam rentang waktu yang sama tahun 2017 silam, pendapatan yang diperoleh tak sebanding dengan pendapatan yang diraih kali ini.
Di Lembata, lanjut dia, tak hanya aktivitas penjualan tiket yang diurus PT Pelni. Pihaknya juga sedang merintis pembukaan dua anak perusahaan, yakni tracking (antar barang) dan trading (pemasaran barang). Saat ini aktivitas trading sudah berjalan dan memperlihatkan hasil yang menggembirakan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi