Pembangunan infrastruktur di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo mampu meningkatkan efisiensi logistik. Dengan adanya penghematan tersebut maka diharapkan mampu memperbaiki akses masyarakat terhadap berbagai barang kebutuhan dasar.
Logistik merupakan hal yang vital untuk sebuah negara, transportasi barang dari satu wilayah ke wilayah lainnya terbukti menjadi tantangan sendiri bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar.
Sebagai negara kepulauan tentunya Indonesia membutuhkan konektivitas yang baik untuk melancarkan pergerakan manusia maupun distribusi logistik ke seluruh wilayah Indonesia sampai ke daerah terpencil, terluar, tertinggal dan perbatasan (3TP). Sehingga dibutuhkan pembangunan infrastruktur di sektor transportasi demi efisiensi logistik.
Kebijakan Joko Widodo terkait dengan Efisiensi Logistik, mendapatkan apresiasi dari Supply Chain Indonesia (SCI) yang memasuki usia 7 tahun pada 20 Oktober 2021. Menurut Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi, selama masa pemerintahan Jokowi, pembangunan infrastruktur transportasi terbilang masif di berbagai wilayah. Sehingga, pembangunan infrastruktur transportasi yang masif itu dapat meningkatkan konektivitas yang berpotensi meningkatkan efisiensi logistik.
Infrastruktur tersebut terutama mencakup pembangunan dan pengembangan sejumlah pelabuhan, jalan tol dan rel kereta api di sejumlah wilayah. Bukan hanya itu saja, Setijadi juga menilai sejumlah program di beberapa kementerian juga berdampak positif terhadap sektor logistik. Salah satunya adalah program tol laut yang terus berkembang dari 6 trayek pada tahun 2016 menjadi 26 trayek pada tahun 2021.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.neraca.co.id/article/154213/pembangunan-infrastruktur-era-jokowi-tingkatkan-efisiensi-logistik
Salam,
Divisi Informasi