Jakarta – Pemerintah akan melakukan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan sentra kegiatan ekonomi pada periode kedua kepemimpinan Joko Widodo. Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan selama ini pembangunan terlalu fokus pada infrastruktur utama (backbone) sehingga akan diubah menjadi penghubung jalan utama terhadap berbagai kegiatan ekonomi seperti produksi rakyat, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus (KEK) atau strategis pariwisata nasional.
“Periode berikutnya pemerintah akan tetap membangun infrastruktur tapi dengan catatan yaitu menyambungkan backbone ini dengan sentra kegiatan ekonomi,” katanya di Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019, seperti diberitakan Antara.
Menurut Darmin pembangunan infrastruktur di Indonesia telah memberikan berbagai dampak positif terhadap perekonomian. Namun melalui pergeseran fokus pembangunan itu diharapkan dapat semakin membuka konektivitas sehingga sistem logistik di Indonesia bisa lebih modern dan efisien. “Dia juga ikut berkontribusi agar pertumbuhan kita tidak terlalu merosot dalam situasi ekonomi global yang sedang lesu,” ujarnya.
Darmin mengakui, pemerintah belum bisa melakukan untuk skala nasional karena memerlukan upaya yang sangat besar dan jangka yang panjang sehingga baru ada tujuh proyek percontohan diantaranya untuk Jawa Timur yang meliputi Kawasan Selingkar Wilis, Selingkar Ijen, Bromo, Tengger, Semeru, kemudian Jawa Tengah.
“Kami sedang menyelesaikan untuk beberapa daerah terutama Jawa Timur dan Perpresnya akan terbit dalam waktu tidak lama dan tentu Pemda akan di depan,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.tagar.id/pembangunan-infrastruktur-terintegrasi-sentra-ekonomi
Salam,
Divisi Informasi