Bisnis.com, JAKARTA – Supply Chain Indonesia (SCI) menilai pembatasan terhadap angkutan barang yang akan memasuki jalan tol secara mendadak khususnya pada waktu-waktu krusial menjelang Lebaran 2021 sangat berbahaya.
Senior Consultant & Trainer SCI Sugi Purnoto mengatakan pembatasan yang dilakukan tiba-tiba dapat berpengaruh besar terhadap angkutan ekspor impor. Angkutan ekspor impor tersebut posisinya tidak pernah libur, sekalipun di hari besar keagamaan seperti Idul Fitri.
“Negara asalnya tidak libur. Misalnya yang libur [Lebaran] hanya Indonesia dan Malaysia, sementara Singapura dan negara-negara lain tidak libur sehingga kegiatan di Tanjung Priok atau pelabuhan pun juga tidak libur,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (5/4/2021).
Dia menyebut, bila terjadi pembatasan mendadak terhadap angkutan barang untuk masuk jalan tol terutama pada tanggal 11–12 Mei 2021, akan sangat mengganggu kelancaran distribusi barang atau ekspor impor.
Terlebih, bila posisinya pengusaha ingin mengekspor barang sementara kapalnya mendekati closing time atau jadwal terakhir. “[Pembatasan] itu bisa berpengaruh kalau kita posisinya ekspor dan kapalnya mendekati closing. Dengan [truk] diputar [arah], tidak melalui tol dan harus melalui jalur pantura itu bisa mengakibatkan delaynya kontainer masuk ke Priok atau pelabuhan dan ini bisa kena denda,” jelasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210405/98/1377004/pembatasan-truk-di-jalan-tol-sci-jangan-lagi-bahaya#.YGuPqw5bLPE
Salam,
Divisi Informasi