JAKARTA (Suara Karya): Upaya pengembangan pelabuhan di Indonesia setidaknya memerlukan dana sebesar Rp 117 triliun. Dana ini digunakan untuk penataan sejumlah pelabuhan, khususnya terkait kelancaran arus barang serta untuk mendukung konektivitas pada sistem logistik nasional dan regional.
Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Soesantono mengatakan, saat ini terdapat 111 pelabuhan komersial, 614 nonkomersial, 472 terminal khusus, dan 721 terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS). Dalam hal ini, diperlukan pemetaan dan pengelompokan pelabuhan, sehingga pembenahan untuk kepentingan kelancaran arus barang bisa dilakukan. “Konektivitas sistem logistik intinya untuk memperlancar arus barang, baik untuk rute domestik maupun regional. Kita akan benahi pelabuhan sesuai prioritas pada koridor pembangunan ekonomi,” katanya saat membuka diskusi bertajuk “Persiapan Pelabuhan Menghadapi Konektivitas Logistik Nasional dan Regional” di Jakarta, kemarin. Menurut dia, penataan pelabuhan dilakukan untuk meningkatkan daya saing perekonomian nasional, khususnya terkait penurunan biaya logistik.
Sumber: www.suarakarya-online.com
Berita selengkapnya dapat dilihat di: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=296793