JAKARTA–MICOM: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan pemerintah memperketat pengawasan pembelian BBM berubsidi.
“Ini diperketat, dan Pemda juga melakukan bersama-sama,” katanya di Jakarta, Rabu (4/4), menanggapi pertanyaan wartawan terkait kebocoran BBM.
Ia mengakui, selama ini memang ada perusahaan yang melakukan hal itu. Ia mencontohkan, misalnya perusahaan sawit dimana solar (non subsidi) untuk perusahaan sudah disiapkan.
“Tapi mereka masih juga ngumpet-ngumpet ngambil solar (bersubsidi) di SPBU (stasiun pengisisan bahan bakar umum), semacam ini harus lebih keras tindakannya,” katanya.
Menurut dia, kuota BBM bersubsidi sebesar 40 juta kilo liter pada 2012 ini bisa tembus bila tidak bisa mengatasi kebocoran yang terjadi.
Selain itu, Jero Wacik juga menyatakan, kebocoran juga terjadi karena BBM bersubsidi justru kebanyakan dibeli oleh masyarakat kelas atas yang memiliki mobil-mobil mewah.
Menurut dia, 77 persen masyarakat yang kaya justru menikmati BBM bersubsidi tersebut. Padahal subsidi BBM tersebut seharusnya diperuntukkan bagi mereka yang kurang mampu.
Untuk itu, menurut dia, pemerintah akan membuat aturan agar mobil-mobil mewah tersebut dilarang membeli BBM bersubsidi. “Misalnya mobil 2.000 cc, kita larang, cuma memang sanksinya masih sulit, misal dibikin malu, sanksi moral dululah,” katanya.
Selain itu, juga akan mengatur agar BBM Bersubsidi tidak dijual SPBU di daerah elit. Sehingga mereka yang tinggal di daerah elite tersebut tidak membeli BBM bersubsidi. (Ant/OL-2)