JAKARTA – Kementerian Perhubungan pada tahun ini mempercepat proyek pengembangan infrastruktur pelabuhan sebagai penunjang konsep pendulum nusantara.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R. Mamahit mengatakan konsep pendulum nusantara yang ditarget beroperasi pada tahun ini masih perlu dikaji lagi.
Menurutnya, konsep pendulum nusantara membutuhkan infrastruktur pelabuhan yang lebih memadai seperti kedalaman dermaga. Oleh karena itu, tuturnya, pihaknya akan menggenjot pembangunan dan pengembangan pelabuhan.
Dia memaparkan konsep pendulum nusantara merupakan konsep yang bertujuan membangun konektivitas khususnya di daerah timur Indonesia.
Menurutnya, Kemenhub bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV menyiapkan konsep pendulum nusantara sebagai respons menekan biaya logistik yang jauh lebih mahal di wilayah timur Indonesia.
“Tarif Pelayaran sudah turun hingga 50% karena jumlah kapal bertambah sehingga persaingan antarpelayaran sangat ketat,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Richard Joost Lino menilai tarif jasa kepelabuhanan bukan salah satu faktor yang memicu tingginya biaya logistik nasional.
Menurutnya, komponen biaya jasa kepelabuhanan seperti container handling charge (CHC) hanya menyumbang tidak lebih dari 1% dari total ongkos logistik nasional.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 13 Juni 2014