Bogor- Penumpang maskapai penerbangan berbiaya murah di Indonesia menginginkan layanan makanan seperti yang diberikan maskapai berpelayanan penuh atau full service,
Vice Presiden of Marketing Communications Citilink Aristo Kristandyo mengatakan tuntutan itu merupakan hasil riset yang dilakukan terhadap calon penumpang maskapai berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) di Tanah Air.
“Tuntutan penumpang tersebut boleh jadi akan membuat maskapai dengan layanan murah membuat layanan campuran.” katanya dalam workshop wartawan perhubungan jumat (10/5).
Saat ini dia menjelaskan muncul maskapai bermodel hybrid yang menggabungkan layanan penerbangan berbiaya murah dengan layanan penuh.
Diluar itu, Aristo menyebutkan masih banyak hal yang perlu disiapkan maskapai berbiaya murah guna memuaskan penumpang.
Berdasar riset yang ada, lanjutnya, ketepatan jadwal terbang atau on time performance menjadi hal yang banyak dituntut penumpang.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 6 Mei 2013