Prinsipnya, Organda Sumbar mendukung penertiban truk Over Dimension Over Loading (ODOL) di ranah Minang. Namun penertiban dan penindakan yang dilakukan jangan setengah hati, atau bahkan malah tebang pilih. Jika itu terjadi, yang dirugikan jelas pengusaha lokal di Sumbar. Sebab, pemain transportasi darat (angkutan barang dan jasa) dari luar Sumbar sudah merambah juga dan mereka ‘pengusaha kuat’.
‘’Ini yang perlu digarisbawahi; penindakan terhadap truk barang yang dianggap over tersebut, jangan pilih-pilih. Semuanya harus ditertibkan, setiap unit kendaraan dari ribuan kendaraan yang warawiri di Sumbar ini. Kami dari Organisasi Angkutan Darat (Organdaa) Sumbar mendukung saja program Kementerian Perhubungan yang ingin mewujudkan ‘Zero ODOL tahun 2023’ itu,” ujar Ketua Divisi Angkutan DPD Organda Sumbar, Syafrizal kepada wartawan di Rajo Durian, Simpang Bypass Ps Ambacang, Senin (14/2/2022).
Pengusaha angkutan darat di Sumbar, banyak yang sudah terimbas dampak Covid-19. Usaha juga baru akan jalan akhir-akhir ini. ‘’Jadi tolonglah, semua truk ODOL dari luar Sumbar seperti dari Sumut (BK), Jambi (BH), Riau (BM) itu ditertibkan juga. ODOL pun truk kita, belum tentu bisa menerima job dari perusahaan yang membutuhkan jasa transportasi. Apalagi jika truk tangki, dump truck harus dipotong kelebihan dimensinya (panjang dan tingginya), makin sepi orderan lah,’’ pinta Syafrizal.
Ia merasa perlu bicara menyikapi rencana penertiban dan penindakan ODOL di Provinsi Sumbar yang dilakukan Pemerintah tahun 2022 ini. Seperti diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan perpanjangan tangannya di tiap provinsi yakni BPTD Wilayah, selama 2022 ini akan terus melakukan normalisasi, mewujudkan zero ODOL tahun 2023 nanti
“Hampir seluruh truk yang melintas di daerah Sumbar ini ODOL. Itu lihat saja truk-truk yang melintas,’’ tukasnya sembari menunjuk pada truk yang melintas di Jalan Bypass bilangan Kuranji Padang.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://padek.jawapos.com/sumbar/padang/15/02/2022/penertiban-truk-odol-syafrizal-minta-bptd-ditlantas-tidak-tebang-pilih/
Salam,
Divisi Informasi