JAKARTA-Pelaku usaha di industri galangan kapal menginginkan adanya keterbukaan informasi terkait dengan kebutuhan kapal nasional dalam jangka panjang.
Mereka menilai ego sektoral selama ini tidak hanya terjadi pada mata rantai logistik nasional, tetapi juga terjadi pada proses pengadaan kapal di dalam negeri.
Kondisi itu tampak dari minimnya informasi dan transparasi kebutuhan pengadaan kapal dalam negeri. Informasi yang sifatnya mendesak menyulitkan pengusaha membangun kapal sesuai dengan tender dalam waktu cepat. Pada akhirnya, pembangunan kapal tersebut dialihkan ke galangan luar negeri.
Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Eddy K. Logam mengatakan pengusaha mengalami kesulitan mendapatkan informasi dari pemerintah terkait dengan tender pengadaan kapal.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 29 Oktober 2014