×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Thursday, 07 May 2015 / Published in Berita

Pengangkutan Barang: Pengusaha Truk Alami Masa Sulit

JAKARTA- Pengusaha truk menyatakan terpaksa menomboki biaya operasional angkutan sekitar 30%-40% per bulan guna mempertahankan kelangsungan hidup usaha itu.

 

Kyatmaja Lookman, Direktur Utama Lookman Djaja, menyatakan langkah itu dilakukan seiring dengan penurunan volume barang ritel yang diangkut menggunakan jalur darat.

 

Pada awal tahun ini, dia menilai penurunan omzet angkutan barang dan penaikan biaya operasional sangat mencekik usahanya.

 

Menurutnya, dari jumlah biaya yang harus ditanggung perusahaan yakni mencapai 80%-90% hanya tercapai 60%. Artinya, pihaknya harus menombok hingga 30% untuk tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaannya.

 

“Konsumen kita juga pada nurunin volume, ya mau nggak mau volume kita pun ikut turun karena keadaan ekonomi yang sangat lesu ini dan lamban. Belum lagi fluktuasi bahan bakar minyak serta dolar AS yang terus menguat,” katanya Rabu (6/5).

 

Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 7 Mei 2015

 

Komentar

comments

Tagged under: distribusi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

Penyeberangan Merak Kehilangan 15 Trip
Pemkot Tegal Sambut Baik Langkah Awal Pelindo III Kembangkan Pelabuhan Tegal
Volume Angkutan Truk Turun saat PPKM? Aptrindo: Tergantung Stok Gudang

Recent Posts

  • Ekspor Produk Perikanan ke China Diproyeksikan Lampaui 890 Juta Dolar AS

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementeria...
  • Marketplace Logistik KargoNexus Dongkrak Efisiensi Waktu Pengadaan Logistik Hingga 30 Persen

    Nextren.com – Rumitnya masalah logistik d...
  • Rajawali Nusindo Bangun Gudang Pusat Baru di Kawasan Industri Cikarang

    Jakarta (ANTARA) -Perusahaan distribusi dan per...
  • Operasional Pelabuhan Pangulubelo Dihentikan Mulai Juli Hingga Desember

    Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kela...
  • Deliveree Beberkan Tantangan Bisnis Logistik Di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Deliveree, startup ...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat