JAKARTA-Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta menyatakan kegiatan pengapalan ekspor impor melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada Minggu pertama bulan ini masih lesu.
Ketua ALFI DKI Jakarta Widijanto mengatakan kegiatan ekspor impor diperkirakan mulai menggeliat kembali pada awal bulan depan. “Kalau awal tahun seperti ini masih sepi sebab banyak pelaku logistik yang sedang mencari market atau kontrak baru jasa logistik,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (6/1).
Namun, dia tetap meminta manajemen terminal peti kemas ekspor impor di Tanjung Priok konsisten menjaga yard occupancy ratio (YOR) peti kemas di kawasan lini 1 pelabuhan tidak melebihi 65% agar kegiatan lalu lintas barang tetap lancar.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 7 Januari 2015