×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9595

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • AGENDA
    • Seminar
    • Pelatihan
    • Workshop
  • PROFIL
  • BERITA
  • OPINI
  • UNDUH
    • Newsletter
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Kesehatan
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • KONTAK
  • GALERI
    • Seminar & Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Pelatihan & Workshop
  • FORUM
  • LOKER
    • Perusahaan
    • Pencari Kerja
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Monday, 16 October 2017 / Published in Berita

Rantai Pasokan: Sekali Lagi Soal Pemimpin Logistik

Sebagai negara kepulauan, manajemen logistik yang tepat merupakan kunci menghilangkan disparitas harga barang. Namun, distribusi barang di Indonesia tak tertata karena tak ada ‘pemimpin’ logistik.

 

Sejak terpilih sebagai presiden, Joko Widodo punya program kerja utama yaitu pembangunan infrastruktur. Dana yang dianggarkan tak kurang dari Rp 4.700 triliun. Sebagian besar dialokasikan untuk sektor yang mendukung pergerakan orang dan barang.

 

Sebut saja program Tol Laut, jalan tol dan pembangunan bandara di daerah terpencil. Harapan besar Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, adalah konektivitas antarpulau agar disparitas harga bisa ditekan.

 

Disparitas harga merupakan problema klasik. Harga barang di Papua berkali-kali lipat ketimbang di Pulau Jawa. Penyebabnya adalah ongkos distribusi yang kelewat mahal.

 

Indonesia merupakan salah satu negara yang biaya logistiknya tertinggi di dunia. Bank Dunia menempatkan Indonesia pada peringkat 63 dalam Logistic Performance Index (LPI) 2016, turun 10 tingkat dari posisi 53 pada 2014.

 

Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 16 Oktober 2017

 

 

Salam,

Divisi Informasi

Komentar

comments

Tagged under: ALFI, Aptrindo, berita, Berita Logistik, distribusi, INSA, Konsultasi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, pelatihan, Penelitan, pengembangan, Pengkajian, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

Target IPC di 2024: Tak Cukup Hanya Jadi Operator Pelabuhan
Pelindo II: Catat Kenaikan Laba
Logistik: Ekonomi Melambat, Angkutan Merosot

Recent Posts

  • Bisnis Jasa Kurir Bertahan di Tengah Corona

    Jakarta – Bisnis jasa pengiriman logistik...
  • Serapan Ekspor Perikanan Menurun

    PROKAL.CO, SAMARINDA – Industri perikanan...
  • Menperin Optimis Ekonomi Dalam Negeri Bisa Bangkit Lebih Cepat

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perin...
  • Trafik Kapal dan Barang di Pelabuhan Pelindo II Tanjungpandan Mulai Terdampak Pandemi Covid-19

    POSBELITUNG.CO, BELITUNG — Dalam kurun wa...
  • Agritech Sebut Logistik Jadi Tantangan saat Pandemi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pembatasan sosial berskal...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat