JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia diketahui belum mengajukan proposal penawaran pengelolaan bandara meskipun sudah mengincar salah satu bandara yang masih dikelola Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan pihaknya memang berkeinginan kuat untuk mengelola beberapa bandara akan tetapi sampai kini belum mengajukan proposal penawaran ke pemerintah.
Sejak awal, Garuda dikabarkan mengincar Bandara Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur untuk dikelola dengan skema kerja sama pemerintah dan swasta atau public private partnership (PPP).
BANYAK PEMINAT
Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Bambang Tjahyono mengatakan pihaknya tengah menyusun studi kelayakan yang dilakukan oleh konsultan yang ditunjuk Kementerian Keuangan.
Pelibatan Kemenkeu itu mutlak dilakukan karena bandara merupakan aset milik negara.
“nanti akan dilihat apakah layak atau tidak. Jadi, saat ini masih dalam proses yang kami perkirakan berlangsung selama 5 bulan mulai dari sekarang,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 7 Mei 2014