JAKARTA – PT Angkasa Pura II mendorong para pelaku usaha forwarder nasional membentuk konsorsium pengelolaan pergudangan di wilayah steril bandara-bandara yang dikelola BUMN itu.
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura (AP) II Yusmar Anggadinata mengatakan perseroan berharap agar pelaku usaha nasional bisa bekerja sama dengan AP II dalam hal operasional fasilitas pergudangan di kawasan steril.
Dengan cara kemitraan itu, lanjutnya AP II akan menyiapkan berbagai fasilitas berupa peralatan, lahan, dan gudang yang kemudian dioperasionalkan oleh para mitra dalam negeri.
Namun, menurutnya, di Indonesia saat ini belum ada pelaku usaha pengelola pergudangan yang mampu menjalankan pengerjaan sesuai dengan standar internasional lantaran bisnis tersebut membutuhkan investasi yang tidak sedikit.
Upaya kerjasama tersebut, katanya, bisa menekan tingginya biaya logistik khususnya yang menggunakan sektor transportasi udara karena pengelolaan gudang dan administrasi pengiriman saat ini porsinya sekitar 16% dari total biaya logistik udara.
Ketua KOmisi Tetap Logistik Bidang Regulasi dan SDM Kamar Dagang dan Industri Akbar Djohan menyambut baik rencana AP II Tersebut. Ide tersebut, tuturnya, merupakan harapan para pelaku usaha untuk turut terlibat dalam bisnis pengelolaan fasilitas logistik di bandara.
Sumber dan berita selengkapnya: