PEKANBARU (CAKAPLAH) – Kawasan Industri Tenayan (KIT) yang dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini menjadi program strategis Nasional. KIT termasuk satu dari 27 kawasan industri yang masuk prioritas RPJM tahun 2020 hingga tahun 2024.
Nantinya, KIT menjadi pusat industri hilir sawit dengan potensi 2 juta ton CPO. Bahkan nilai investasi di KIT mencapai Rp 30 triliun. KIT bisa menyerap hingga 155.000 orang tenaga kerja.
Pembangunan KIT bermula dari penetapan RUTR Kawasan Industri seluas 3.724 hektar. Penetapan ini berpedoman pada Perda Nomor 4 tahun 1993 di masa kepemimpinan Walikota Pekanbaru, Oesman Effendi Apan.
Kemudian berlanjut ke penetapan lokasi pada tahun 1999. Proses pengadaan lahan awalnya seluas 306 hektar pada tahun 2002 hingga 2004. Lalu pada tahun 2008 mulai dibuat jalan akses dan tahun 2010 ada pembangunan pembangunan 2 x 110 MW.
Proses pra FS master plan KIT seluas 3.000 hektar berlangsung dari tahun 2013 hingga tahun 2014. Lalu selang dua tahun pada tahun 2016 PT Sarana Pembangunan Pekanbaru yang merupakan BUMD ditunjuk sebagai pengelola kawasan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.cakaplah.com/berita/baca/77256/2021/11/04/pengembangan-kit-hingga-menjadi-salah-satu-penopang-ekonomi/#sthash.kqQUd4pP.WOCue5g9.dpbs
Salam,
Divisi Informasi