×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Monday, 24 August 2015 / Published in Berita

Pengembangan Pelabuhan: Kala Pontianak jadi Percontohan Pelindo II

Siapa yang tak kenal Richard Joost Lino, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II yang mengelola banyak pelabuhan di Indonesia.

Menurut Lino, pendulum nusantara senada dengan program tol laut Presiden Joko Widodo. Kontroversi yang menyertai program itu tidak menyurutkan langkahnya merealisasikan program itu.

Salah satu langkahnya adalah mengembangkan Pelabuhan Pontianak sebagai pelabuhan percontohan.

Lino dan timnya dapat membuktikan Pelabuhan Pontianak dapat mengurangi YOR dari 120% pada 2014 menjadi 45% pada tahun ini.

 

Dwelling Time

Tidak hanya itu, waktu inap barang di pelabuhan (dwelling time) barang impor mampu ditekan hingga 4,38 hari dan muatan ekspor hingga 3,23 hari.

Hasilnya, ongkos pengapalan (freight) dari Jakarta ke Pontianak awalnya Rp7 juta-Rp8 juta turun jadi Rp2,5 juta per boks.

 

Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 24 Agustus 2015

 

Komentar

comments

Tagged under: BONGKAR MUAT, dermaga, distribusi, dwelling time, Kapal Barang, Kapal Laut, kontainer, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Operator pelabuhan, Pelabuhan Laut, pelayaran, Pergudangan, peti kemas, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, Terminal Handling Charge, transportasi

What you can read next

Pelindo I Beri Pelayanan Prima
Pelaku Ekspor Impor Logistik Merugi, Kemenkeu Diminta Berbenah
Platform Layanan Jasa Logistik Berbasis Digital Ini Bidik Pasar Ekspor

Recent Posts

  • Ekspor Produk Perikanan ke China Diproyeksikan Lampaui 890 Juta Dolar AS

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementeria...
  • Marketplace Logistik KargoNexus Dongkrak Efisiensi Waktu Pengadaan Logistik Hingga 30 Persen

    Nextren.com – Rumitnya masalah logistik d...
  • Rajawali Nusindo Bangun Gudang Pusat Baru di Kawasan Industri Cikarang

    Jakarta (ANTARA) -Perusahaan distribusi dan per...
  • Operasional Pelabuhan Pangulubelo Dihentikan Mulai Juli Hingga Desember

    Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kela...
  • Deliveree Beberkan Tantangan Bisnis Logistik Di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Deliveree, startup ...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat