Jakarta, CNN Indonesia — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) berpendapat keberadaan Tol Laut yang dijalankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2015 belum mampu menyelesaikan persoalan perbedaan harga sejumlah barang antara kawasan barat dan timur Indonesia. Pengawasan terhadap daerah pemasok (hinterland) mereka nilai masih perlu menjadi fokus pemerintah untuk memperbaiki permasalahan tersebut.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perhubungan, Carmelia Hartoto, mengatakan pembangunan Tol Laut demi tujuan konektivitas antar pelabuhan ke daerah terpencil mudah dilakukan. Namun, tidak untuk menurunkan harga di Indonesia di kawasan timur.
“Tujuan untuk menurunkan disparitas harga masih perlu usaha lagi dalam pengawasan distribusi secara terus menerus di hinterland, apalagi untuk tujuan akhir harus menggunakan Tol Udara di Papua,” ucap Carmelia kepada CNNIndonesia.com, Senin (25/2).
Walau begitu, ia menegaskan bukan berarti tak ada perkembangan sama sekali. Dalam empat tahun terakhir, Carmelia mengklaim operasional Tol Laut semakin efektif. Pemerintah terus mengevaluasi dengan mengubah rute untuk sampai ke tujuan daerah terluar, terpencil, terjauh, dan perbatasan.
“Ada beberapa perubahan rute, dengan memanfaatkan rute utama yang sudah dilayari oleh pelayaran swasta nasional, subsidi bisa dipangkas hampir 50 persen karena subsidi pengangkutan jauh lebih kecil dibandingkan subsidi trayek kapal,” papar Carmelia.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi