Jakarta, CNBC Indonesia- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 di bawah 5%, sebagai dampak virus corona. Bahkan virus ini telah menelan 774 korban kematian di seluruh dunia, jauh lebih banyak dibandingkan wabah SARS yang menyerang pada 2002-2003.
“Pengaruhnya sangat besar ke perekonomian, kemarin kami perkirakan pertumbuhan ekonomi 4,8-5,1%, tapi kalau situasinya kaya gini kemungkinan besar bisa di bawah 5%, karena kita belum tahu berapa lama krisis ini berlangsung,” kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani kepada CNBC Indonesia, Minggu (09/02/2020).
Ketidakpastian ini membuat pengusaha menyandarkan harapannya kepada pembentukan Omnibus Law, sebagai bentuk kepastian kepada dunia usaha. Pasalnya untuk mengantisipasi dampak dari merebaknya virus corona ekonomi domestik harus diperkuat dengan cara investasi.
Selama ini menurut Hariyadi investasi seringkali terhambat oleh rumitnya aturan ketenagakerjaan dan perizinan, yang seringkali membuat repot pengusaha.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200209161534-17-136452/pengusaha-prediksi-pertumbuhan-ekonomi-q1-ri-di-bawah-5
Salam,
Divisi Informasi