JAKARTA – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia mengklaim peningkatan pelayanan navigasi bakal selesai pada akhir tahun ini, atau lebih cepat dari target Februari 2016.
Direktur Operasi Airnav Indonesia Wisnu Darjono mengatakan progress peningkatan pelayanan navigasi berjalan sesuai jalur. “Kami masih persiapan memenuhi SDM, penyiapan prosedur hingga publikasi, sesuai dengan ketentuan Internasional Civil Aviation Organization [ICAO]. Normalnya, akhir Desember 2015, atau paling lambat Januari 2016 bisa beres,” katanya di Jakarta, Senin (26/10).
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menerbitkan Permenhub No. 131/2015 tentang Peningkatan Pelayanan Keselamatan Navigasi Penerbangan, menyusul minimnya fasilitas alat kenavigasian di bandara, khususnya di daerah timur Indonesia.
Setidaknya ada tiga poin pelayanan dalam Permenhub itu yang harus ditingkatkan a.l. penyelenggaraan pelayanan, penggunaan metode bernavigasi penerbangan secara instrument dan penyediaan informasi meteorologi penerbangan.
Dalam penyelenggaraan pelayanan, AirNav Indonesia harus membentuk unit pelayanan lalu lintas penerbangan aerodrome control tower (TWR) pada bandara dengan minimal frekuensi penerbangan sebanyak 10 kali per hari.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 27 Oktober 2015