INDUSTRY.co.id – Jakarta – Sistem CEISA Bea Cukai mulai berjalan normal pada Senin 19 Juli 2021 lalu dan pelayanan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok berjalan lancar.
Hal ini terlihat dari Yard Occupancy Ratio (YOR) yang masih dalam kapasitas aman di seluruh terminal, adapun YOR peti kemas ekspor yang lebih rendah dari impor bisa dialokasikan untuk menambah kapasitas penumpukan peti kemas impor yang saat ini lebih tinggi dari ekspor.
Hingga saat ini, beberapa strategi yang masih dilakukan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/ IPC selama perlambatan sistem CEISA antara lain dengan menggunakan lapangan ekspor untuk peti kemas impor dan melakukan unlock capacity dengan mengoptimalisasi lahan yang tersedia.
Selain itu, para operator terminal secara aktif bekerjasama dengan Bea Cukai dalam optimalisasi Pemindahan Lokasi Penumpukan (PLP) peti kemas impor ke tempat penumpukan sementara (TPS) lini 2 dan percepatan penyelesaian transaksi manual yang sudah terjadi pada periode 8 – 19 Juli 2021.
“IPC melalui operator Terminal juga memberikan kebijakan service recovery selama periode terhambatnya sistem CEISA berupa pembebasan denda atas tambahan hari yang terjadi, pembebasan biaya monitoring reefer container, keringanan penumpukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing masing terminal,” ungkap EVP Sekretariat Perusahaan IPC Ali Mulyono yang dikutip INDUSTRY.co.id, Kamis (22/7/2021).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.industry.co.id/read/89679/perbaikan-sistem-ceisayor-pelabuhan-priok-capai-kapasitas-aman
Salam,
Divisi Informasi