JAKARTA — Lembaga pendidikan dan riset logistik Supply Chain Indonesia (SCI) menilai kinerja sektor perdagangan dan transportasi yang tumbuh hingga 8,49% masih ditopang oleh laju sektor perdagangan. Tren dagang-el atau e-commerce juga menjadi salah satu kontributor pertumbuhan.
Chairman SCI Setijadi mengatakan sektor perdagangan dan transportasi memiliki kaitan yang erat karena transportasi merupakan kunci dari distribusi barang. “Jadi kinerja transportasi juga menjadi cerminan pertumbuhan perdagangan,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (7/2).
Berdasarkan data BPS, sektor perdagangan besar dan eceran sepanjang 2017 tumbuh 4,44% secara tahunan. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pencapaian pada 2016 sebesar 3,93%. Setali tiga uang, kinerja sektor transportasi juga mengalami akselerasi di mana pada 2016 tumbuh 7,74% dan 8,49% pada 2017.
Setijadi menuturkan, sektor perdagangan tetap tumbuh kendati laju konsumsi rumah tangga melandai karena basis penduduk yang besar. Sepanjang tahun lalu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat 4,95% atau yang terendah dalam 5 tahun terakhir. Konsumsi rumah tangga merupakan penopang 56,13% pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Secara khusus, SCI menilai tren dagang-el juga memicu pertumbuhan transportasi. Setijadi menjelaskan, dagang-el telah membuat peta jalur distribusi mengarah langsung ke konsumen (business to customer/ B to C) dari sebelumnya antar perusahaan atau business to business (B to B).
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 8 Februari 2018
Salam,
Divisi Informasi