JAKARTA-Pengusaha pelayaran menilai penurunan peringkat performa logistik Indonesia membuktikan infrastruktur kepelabuhanan masih perlu diperbaiki secara masif.
Hasil Indeks Logistik Global atau Logistics Performance Index (LPI) 2016 yang dikeluarkan World Bank menempatkan posisi Indonesia ke-63 dari sebelumnya ke-53.
Carmelita Hartono, Ketua Umum DPP Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (Indonesia National Shippowners’ Association (INSA) versi RUA lanjutan Surabaya, mengatakan infrastruktur kepelabuhanan yang dibangun tidak mengefisienkan biaya logistik.
Dia mencontohkan langkah PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II membuat banyak anak perusahaan justru memicu kenaikan biaya yang harus ditanggung pengguna jasa atau pemilik barang.
Carmelita melanjutkan semua anak perusahaan BUMN itu juga memiliki direksi yang wajib meraih keuntungan guna disetorkan kepada perusahaan induk.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 01 Juli 2016.
Salam,
Divisi Informasi