
Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) bersama IDSurvey dan PT Sucofindo mengadakan Green and Smart Port Award 2024, sebagai apresiasi bagi pelabuhan-pelabuhan yang telah mengikuti asesmen Green and Smart Port pada 2024 dengan menerapkan prinsip ramah lingkungan berdigitalisasi, serta mendorong optimalisasi pelabuhan berkelanjutan guna memperkuat sistem logistik nasional dan ketahanan pangan di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan apresiasinya terhadap pelabuhan-pelabuhan yang telah mengintegrasikan prinsip pelabuhan hijau dan cerdas dalam operasionalnya, yaitu dengan menerapkan aspek pengendalian perubahan iklim, efisiensi energi, sistem manajemen dan kepelabuhanan secara digital, dan pemantauan dan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.
Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat dan memperkuat rantai pasok nasional.
“Transportasi laut memegang peranan penting untuk rantai pasok pangan yang efisien, berkelanjutan, dan aman. Target Indonesia untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2027 harus dipastikan aspek keterjangkauan dan keamanan pangannya melalui penguatan sistem logistik nasional dengan kriteria efisien, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi modern,” ujar pria yang akrab disapa Zulhas tersebut, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 26 Februari 2025.
Zulhas turut menegaskan penerapan Green and Smart Port oleh pelabuhan akan memiliki multi manfaat dan keuntungan jangka panjang seperti efisiensi operasional hingga akses lebih baik ke pendanaan hijau/green bonds.
Sumber dan berita selengkapnya:
Perkuat Sistem Logistik, Kemenko Pangan Dorong Optimalisasi Pelabuhan Berkelanjutan
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.