JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang mulai mewabah sejak awal 2020 berdampak besar terhadap sektor properti di Indonesia. Namun, sektor rumah tapak dan pergudangan tetap menunjukan performa yang stabil.
“Tantangan yang dihadapi oleh sektor rumah tapak dan pergudangan memang tidak sebesar sektor properti lainya seperti apartemen, perkantoran dan ritel. Oleh karena itu, ketika pandemi mereda, dua sektor rumah tapak dan pergudangan semakin bertumbuh,” kata Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim dalam webinar Second Quarter 2022 Jakarta Property Market Update JLL Indonesia.
Selain itu, JLL Indonesia menyebutkan bahwa dari seluruh wilayah Jabodetabek, total lahan existing kawasan industri pada kuartal I/2022 mencapai 2 juta meter persegi dan 45% di antaranya berada di kawasan Cikarang. Tingkat okupansinya juga terus menunjukkan tren yang membaik dengan rata-rata mencapai 93%.
“Sebagian besar permintaan kawasan industri pada kuartal I/2022 terlihat di wilayah Cikarang karena kemudahan akses dan kenyamanan. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan infrastruktur yang membuat Cikarang memiliki aksesibilitas maupun fasilitas yang terus berkembang,” kata Yunus.
Melihat peluang tersebut, anak usaha PT Lippo Karawaci, Tbk. (LPKR), yaitu LPCK, terus mengembangkan dan menjalankan strategi segmentasi industri seiring dengan tingginya permintaan gudang serta pusat logistik. Pencapaian strategi LPCK ini tentu saja berimbas positif kepada kinerja LPKR sebagai induk usaha yang memegang 84% saham LPCK.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekbis.sindonews.com/read/859689/34/permintaan-gudang-dan-logistik-tumbuh-lpck-terimbas-positif-1660810116
Salam,
Divisi Informasi