Jakarta-Perusahaan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok membatalkan rencana aksi setop operasi pada tanggal 3 Juni 2013 untuk menjaga aktivitas ekspor-impor melalui pelabuhan terbesar di Indonesia itu.
Ketua DPW Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) DKI Jakarta Juswandi Kristanto mengatakan perusahaan bongkar muat (PBM) tetap bekerja malayani bongkar muat dari dan ke kapal seperti biasa pada 3 Juni 2013 meskipun bertentangan dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) asosiasinya.
“Saya tegaskan PBM di Priok anggota DPW APBMI DKI Jakarta tidak akan ikut setop operasi 3 Juni” ujarnya kepada Bisnis Kamis (23/5).
Juswandi menyatakan pihaknya siap menerima resiko apapun dalam berorganisasi karena keputusannya bertentangan dengan hasil Rakernas DPP APBMI beberapa waktu lalu.
menurutnya, keputusan pembatalan keikutsertaan dalam aksi setop operasi melayani bongkar muat mengacu besarnya dampak mogok di pelabuhan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi Jumat 24 Mei 2013