SURABAYA-Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menegaskan PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV dan BUMN terkait harus dilebur menjadi satu induk usaha atau holding pada tahun depan guna mengakselerasi implementasi tol laut.
Plt. (ad interim) Menteri Perhubungan Bambang Susantono bersikap afirmatif atas rencana pembentukan holding BUMN pelabuhan tersebut. Menurutnya, holding BUMN pelabuhan dapat membuat kinerja masing-masing perseroan semakin positif.
Konsep tol laut pada intinya adalah keinginan pemerintah mempercepat konektivitas dalam rangka implementasi sistem logistik nasional melalui moda transportasi laut dari ujung barat ke timur Indonesia. Konsep ini mensyaratkan terjadinya perbaikan dan efisiensi sehingga pelabuhan mampu kapal-kapal berkapasitas besar.
BUMN KAPAL
Dahlan Iskan menambahkan selain PT Pelindo I-IV, pemerintah juga merancang untuk menggabungkan sejumlah BUMN galangan kapal yakni PT PAL (Persero) dan PT Dok dan Perkapalan (Persero) ke dalam holding BUMN pelabuhan tersebut.
Pembentukan holding BUMN merupakan bagian dari program perampingan jumlah BUMN (rightsizing) yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan menciptakan perusahaan di setiap sektor milik pemerintah berskala besar.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 3 Oktober 2014