Harian Kompas beruntung bisa mendatangkan Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan visi dan program ekonominya kepada para chief executive officer dari 100 emiten terbesar di Bursa Efek Indonesia, Jum’at (7/11). Presiden Jokowi yang baru 18 hari bahkan bersedia untuk berdialog langsung dengan para CEO tersebut. Sebuah awal tradisi yang bagus.
Ada banyak isu yang disampaikan dalam diskusi hangat tersebut, yang mempertontonkan pemahaman Presiden terhadap masalah riil bangsa ini. Sebagai contoh, sering kita mendengar keluhan mengenai biaya logistik. Biaya mengangkut sapi dari Darwin, Australia ke Jakarta jauh lebih murah daripada dari Kupang, Nusa Tenggara, ke Jakarta. Mengapa? itu karena kapal yang mengangkutnya jauh lebih besar sehingga lebih efisien atau dapat mencapai skala ekonomis. Kalau mau bersaing, kapal dari Kupang juga harus tidak kalah besar.
Karena itu timbul ide membangun “tol laut”. Bukan membangun jalan tol di atas laut seperti di Bali, melainkan memperbesar kapasitas pelabuhan dan menambah titik pelayanan pelabuhan di laut utara Jawa sehingga Indonesia terkoneksi dari Medan (Indonesia barat) hingga Makassar (tengah) serta Sorong dan Jayapura (timur).
Skala besar pada kapal dan pelabuhan ini dimaksudkan agar tercapai efisiensi atau mengurangi biaya logistik.Namun, timbul masalah, jika kapal dari barat ke timur dapat diisi penuh muatan, bagaimana dengan rute sebaliknya? Apakah cukup potensi bagian timur memproduksi dan menjual barang ke barat? Itu berarti bagian timur juga harus kegiatan ekonomi yang besar sehingga produknya bisa dijual ke barat. Kata kunci dari persoalan ini adalah investasi di Indonesia timur harus didorong kuat-kuat.
Solusi lain adalah membangun pabrik semen di Papua. Secara teknis tidak ada masalah. Bahan material semen ada di Papua. Namun dari sisi skala ekonomis, dengan penduduk Papua hanya dua juta orang, apakah layak membangun pabrik semen? Sementara, jika semen dari Papua dijual ke Sulawesi atau Kalimantan, apakah harganya bisa bersaing dengan semen-semen produksi setempat dan dari Jawa? Inilah kompleksitas industri semen di Papua.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2014/11/10/pesan-presiden-jokowi-dalam-forum-kompas/