JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia tidak mempermasalahkan rencana pembatasan operasi truk semasa Lebaran 2016 yang akan diterapkan oleh pemerintah karena potensi kerugian ditaksir tak sebesar tahun lalu.
Wakil Ketua Distribusi Barang dan Logistik dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Kyatmaja Lookman menuturkan rencana pembatasan yang akan dilakukan semasa Lebaran nanti dari 8 hari ke 4 hari membuat dampak kerugian yang dialami tidak terlalu besar.
“Enggak separah tahun lalu,” kata Kyatmaja, Senin (23/5).
Meskipun begitu, dia berharap tidak ada lagi pembatasan operasi baik truk untuk melintas karena di negara-negara lain juga tidak ada pembatasan. Selain itu, dia menuturkan, pemerintah sebaiknya memetakan jalur-jalur logistik.
Dengan adanya pemetaan terhadap jalur-jalur logistik tersebut, diharapkan, truk-truk yang diperbolehkan untuk melintas. Jalur-jalur itu, menurutnya, sebaiknya dipetakan untuk seluruh Indonesia.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 24 Mei 2016