Jakarta – Pelabuhan perikanan memiliki peranan sangat penting dalam mendukung produktivitas perikanan tangkap di Indonesia. Keberadaannya memberi kemudahan bagi para nelayan maupun pelaku usaha perikanan di antaranya dalam hal pemasaran dan pengolahan produk yang dihasilkan.
Di samping itu, pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan menjadi lebih mudah dilakukan. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat infrastruktur pelabuhan perikanan di Tanah Air. Salah satu yang cukup besar adalah Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) yang berada di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Sejak diresmikan pada tahun 2007, PPS Bitung berhasil mendongkrak volume hasil tangkapan para nelayan. Hal ini tak lain sebab selain membangun pelabuhan perikanan, KKP turut memperkuat pengawasan di perairan Sulawesi. Langkah ini berhasil memberikan pukulan telak bagi kapal-kapal asing pelaku illegal fishing.
“Dukanya yaitu pada waktu ketika asing masuk, maka penangkapan itu agak berkurang. Itu di mana maraknya kapal asing yang ada di Kota Bitung maka terjadilah illegal fishing. Nah inilah yang kami tidak mau dampaknya bagi nelayan tradisional,” ujar seorang nelayan Bitung, Djemy Laatung kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Tak hanya Djemy, senyum karena adanya PPS di Kota Bitung juga dirasakan oleh Dikson Sakawerus. Dengan adanya PPS, para nelayan tidak perlu lagi pusing untuk memuat keperluan logistik hingga menurunkan kargo ikan yang akan dijual di pasar.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi